Seorang wali telanjang di masjidil
haram,
Wafat jenazahnya hilang tanpa bekas
Diriwayatkan dari dzin nun al-misri r.a. bahwasanya
pada suatu hari ia masuk masjidil haram. Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki
telanjang bulat berbaring di bawah tiang masjid. Ia berdzikir kepada allah SWT
dengan hati yang susah.
Dzin nun al-misri r.a. mendekat dan
menyampaikan salam kepadanya.
“siapakah engkau?” tanyaku.
“aku seorang laki-laki pengembara.” Jawab
lelaki tersebut.
“siapa namamu?”
“aku seorang buronan yang lari dari
pemburu.”
“apa sesuatu yang perlu kau katakan
kepadaku?”
Laki-laki itu menangis, aku pun ikut
menangis karena tangisannya. Ia tidak henti-hentinya menangis, aku juga
menangis terus, segingga ia wafat.
Lalu kulepaskan kain sarung dan
kuletakkan di atas tubuhnya untuk menutupinya. Setelah itu, aku pergi untuk
mencari kain kafan. Ketika aku kembali, ternyata aku tidak menemukannya. Jenazah
itu hilang tanpa bekas.
“subhanallah! Siapa yang mendahuluiku mengambil
jenazahnya?” ucapku.
Tiba-tiba ada suara yang berkata.
“wahai dzin nun! Laki-laki itu adalah seseorang yang diburu
setan ketika di dunia, tapi mereka(setan) tidak dapat melihatnya. Ia juga diburu oleh
malaikat malik, tapi malaikat malik juga tak mengetahuinya. Dan ia juga diburu
oleh malaikat ridwan, tapi malaikat ridwan tak menemukannya juga.”
“dimana ia sekarang?”tanyaku.
“di tempat duduk yang benar di sisi
raja yang berkuasa.” Jawab suara tersebut.
***
Dari peristiwa ini, dikatakan bahwa manusia dalam ibadah ada
3 bagian :
1) Rahbani
Seseorang yang beribadah
kepada allah karena takut siksanya.
2) Hayawani
Seseorang yang beribadah
kepada allah karena mengharapkan rahmat dan pengampunannya.
3) Rabbani
Seseorang yang beribadah kepada allah
hanya memandang allah, tanpa memandang dunia, akhirat, surga, neraka, nafsu dan
juga ruh.
Kategori orang pertama, setelah dibangkitkan dari kubur akan
dikatakan kepadanya :
“engkau selamat dari neraka!”
Dikatakan pada orang kedua :
“masuklah ke surga!”
Dikatakan pada orang ketiga :
“inilah kekasihmu, inilah yang engkau cari, dain inilah yang
engkau inginkan. Demi kemuliaanku dan keagunganku, aku tidak menciptakan
surga-surga melainkan untuk orang-orang sepertimu.”
NB : ini
adalah salah satu contoh perbedaan orang yang beribadah pada allah sebab takut
siksa, menginginkan surga, seta orang yang hanya mencintai allah semata.
Komentar
Posting Komentar